 |
|
|
| 中国在印尼投资实现率显著提高 |
| 信息来源：网络 信息发布时间 ：2017/8/2 21:36:13 |
《经济日报》消息：印尼投资协调委员会公布的最新数据显示，今年上半年，中国在印尼的投资实现率显著提高，投资金额增至１９．６亿美元。印尼投资协调委员会主席莱姆邦表示，无论从规模还是从质量上看，中资表现均显著提高。他说：“尽管仍有少数人对中资进入印尼市场存有疑虑，但中资不受干扰，不仅在精炼和基建等传统优势领域继续保持领先，而且开始投资旅游等劳动密集型行业。” 据了解，在佐科总统亲自带队的印尼代表团５月份中国之行中，印尼重点向中方推介了基建等领域内的投资机会。随后，印尼海洋统筹部长鲁胡特于６月中旬访问北京，进一步落实双方最高领导人就强化中国与印尼经贸关系的各项部署，表示欢迎中资在北苏门答腊省的港口建设、北加里曼丹省的核工业发展和北苏拉威西省的旅游业升级中加大投资力度。 出于对投资前景的良好预期，加之标准普尔等国际评级机构均已将印尼主权债务信用评级调高到投资级，印尼政府已将２０１８年投资增长率设定为１７．２％，计划吸引６００亿美元外国直接投资。投资协调委员会投资监控和执行司负责人卢比斯认为，这一投资额是确保明年经济增速提升至５．６％所需的最小规模，“这其中又有近６３％将会是外国直接投资，矿业、种植业、制造业和渔业将成为吸引外资的主力军，同时制药业、钢铁业、汽车制造业和旅游业引资力度有望继续加强”。卢比斯表示，印尼政府将继续大力推进更多基建项目，如电站、高速公路、港口等。
Laju Investasi Tiongkok di Indonesia Meningkat
Data statistik terbaru BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Indonesia menunjukkan, pada paro pertama tahun ini, investasi Tiongkok di Indonesia meningkat secara nyata, volume investasinya tercatat sebesar 1,96 miliar Dolar AS. Kepala BKPM Indonesia Thomas Trikasih Lembong mengatakan, dilihat dari skala maupun kualitasnya, investasi Tiongkok di Indonesia telah meningkat secara nyata. Ia menambahkan, meskipun sebagian kecil orang ragu-ragu terhadap penanaman modal Tiongkok ke Indonesia, namun modal Tiongkok tidak terganggu, tidak hanya tetap terdepan dalam bidang keunggulan tradisionalnya seperti pengilangan dan pembangunan infrastruktur, namun juga mulai berinvestasi pada usaha padat karya seperti pariwisata dan lainnya. Menurut informasi, delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pada kunjungannya ke Tiongkok pada bulan Mei lalu, pihak Indonesia mempromosikan peluang investasi di berbagai bidang kepada Tiongkok termasuk pembangunan infrastruktur. Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan berkunjung ke Beijing pada Juni lalu, untuk lebih lanjut menerapkan berbagai aturan yang dicapai pemimpin kedua negara terkait hal memperkuat hubungan perdagangan Tiongkok-Indonesia. Ia mengatakan bahwa pihaknya menyambut investasi Tiongkok dalam pembangunan pelabuhan di Provinsi Sumatera Utara, pembangunan industri nuklir di Provinsi Kalimantan Utara, dan peningkatan investasi pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara. |
