Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada para menterinya untuk berhati-hati dalam mengeluarkan peraturan menteri sehingga tidak menghambat dunia usaha dan investasi.

安塔拉通讯社雅加达电：印尼总统佐科·维多多提醒各部长审慎出台部长令，以免阻碍行业发展和投资。
"Saya minta para menteri, sekali lagi, untuk hati-hati di dalam menerbitkan peraturan menteri. Tolong betul-betul dihitung, sebelum mengeluarkan sesuatu, dikalkulasi," kata Jokowi, saat membuka Sidang Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin.
“我再一次要求诸位部长，在出台部长令时保持谨慎的态度。请认真斟酌，在推出某项政令前先仔细调研。”佐科总统在周一（24/7）召开的内阁会议开幕讲话中说道。
Kabinet yang dipimpin Jokowi diberi nama Kabinet Kerja yang terdiri dari 34 menteri, termasuk tiga menteri koordinator, satu menteri sekretaris negara, serta tiga wakil menteri.

这个由佐科总统领导的工作内阁由34位部长级官员组成，其中包括三位协调部长，一位部长级国务秘书，以及三位副部长。
Jokowi juga meminta peraturan menteri yang akan dikeluarkan diberikan waktu untuk pemanasan terlebih dahulu dan dikomunikasikan dengan masyarakat serta pemangku kepentingan. 
佐科还要求之后出台的部长令需事先预留出足够的时间进行筹备，和社会公众以及利益相关方密切交流。
"Jangan sampai menerbitkan peraturan menteri ini nanti bisa menghambat dunia usaha dan hanya menambah kewenangan kementerian itu sendiri," katanya.
“别出台了部长令之后反而阻碍了行业发展，仅仅只是增加了部门自身的权力。”他说。
Jokowi menegaskan, yang harus dilakukan para menteri dan kepala lembaga saat ini adalah hanya mempermudah dunia usaha, ekspansi/mengembangkan usaha, investasi. 
总统强调，当前各部长和机构首脑应当做的是给业界提供更多便利，拓展和促进行业发展及投资。
Dia kembali menegaskan, peraturan yang dikeluarkan harus mendorong pertumbuhan perekonomian, membuka lapangan pekerjaan.
他再次强调，出台部长令应当推动经济增长，进一步打开就业市场。
"Semua harus ngerti tujuannya ke mana," kata dia. 

“应当明确各项政令目的何在。”他说。